Apr 29, 2015

Petunjuk Teknis PKH 2015

Ada beberapa dasar pemikiran yang melatarbelakangi Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan dana bantuan program pendidikan kecakapan hidup (PKH), yaitu: 
pkh
  1. Jumlah anak putus sekolah (drop out) SMK/SMU/MA ditambah lulusan SLTP, SLTA tidak melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi tahun 2013 sebesar 2.023.222 anak (sumber: Pusat Data Statistik Pendidikan Kemendikbud, 2014); 
  2. Penduduk miskin di Indonesia pada September 2014 sebesar 27,73 juta jiwa atau sebesar 10,96% dari total penduduk Indonesia (sumber : Berita resmi statistik BPS, 2 Januari 2015); 
  3. Penganggur Terbuka di Indonesia pada Agustus 2014 sebesar 7,24 juta jiwa atau 5,94 % dari jumlah angkatan kerja sebesar 121,87 juta jiwa (sumber: Berita resmi statistik BPS, 5 November 2014);
Keadaan tersebut akan memberikan beban tersendiri bagi negara. Dengan terjadinya putus sekolah (drop out) atau lulus tidak melanjutkan dapat berdampak pada bertambahnya kemiskinan dan pengangguran selanjutnya akan dapat memicu munculnya permasalahan sosial seperti kejahatan, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, perdagangan orang (trafficking), maraknya demo yang anarkis, dan lemahnya daya saing bangsa. 

Bertitik tolak pada permasalahan tersebut, maka Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan terus mengambil peran dalam mengurangi pengangguran dan kemiskinan dengan memberikan pendidikan keterampilan agar mereka dapat bekerja di berbagai unit usaha di masyarakat atau dunia usaha dan industri.